Sabtu, 10 Oktober 2020

Hey,you rawr! pt.3

 Hari yang sangat melelahkan,ini sudah hari kesekian tidak denganmu.Aku melempar tas samping ku dan mengantung masker di pojokan kasur,hari ini aku merasa sangat lelah setelah beberapa acara yang mengharuskanku untuk keluar rumah,tidak begitu banyak tapi cukup melelahkan


"Well you only need the light when it's burning low

Only miss the sun when it starts to snow

Only know you love her when you let her go

Only know you've been high when you're feeling low

Only hate the road when you're missing home 

Only know you love her when you let her go

And you let her go"

Aku seketika terdiam mendengar lagu pertama yang terputar di playlistku,setelah kita tidak bersama lagi,aku memutuskan untuk tidak mendengar lagu itu,aku kira aku telah menghapusnya dari playlist,namun kenapa justru lagu ini yang pertama kali terdengar.


Aku seketika teringat,saat kamu bilang lagu ini punya makna yang sangat baik,katamu itu yang selalu kamu dengar ketika kita sedang tidak baik baik saja. 

" setiap kita sedang tidak baik, aku selalu diam dan mendengarkan lagu ini,karena artinya membuatku berpikir bahwa aku akan betul betul merasa kehilangan dan mencintaimu ketika aku membiarkanmu pergi,oleh karenanya sebesar apapun masalahnya tidak akan ada pisah antara kita"

Aku senyum waktu itu,merasa sangat bahagia ketika tahu bahwa ada seseorang yang tidak ingin pergi dan memilih untuk menetap,yaitu kamu.

Walau akhirnya kita sudah tidak bersama lagi,aku akan selalu ingat bagaiamana cara kita bertemu untuk pertama kali.


Sekarang lebih berat dari sebelumnya,aku dan kamu yang sebelumnya jadi kita,yang dulu saling berjanji untuk menetap,namun sekarang tak bertatap benar benar kehilangan kabar,aku tau pasti,tengah malam begini pasti kamu sudah menyuruh dia untuk tidur,karena biasanya kamu tidak pernah membiarkan ku untuk tidur larut malam.


Semakin gelap malam yang datang,semakin rindu ini mengekangku,kamu apa kabar?

malam itu terasa sakit lagi,ini sudah yang kesekian kalinya,ada sedikit rindu yang harus tersampaikan namun mustahil.


Kadang aku bertanya tanya,kenapa sesuatu yang begitu singkat justru yang paling terasa?Mataku sembab lagi dan lagi,aku tau ini sulit dan mungkin juga sulit bagimu meski tak nampak,air mataku menetes di sudut mataku yang sedari tadi menahan namun sudah tak terbendung.Kembali lagi air mata yang menjadi pengantar tidur malam itu.


2 komentar:

Metamorposa 6

               “Sayang, bangun nak…” ucap seseorang sambil mengusap rambutku. Pasti itu mamaku.             “Hmm… iya ma” ucapku sambil du...