Jam sudah menunjukkan pukul 06.47 WIB, namun Airin masih
betah berada di tempat tidur sambil menatap jendela kamarnya. Hari ini
seharusnya menjadi hari yang baik bagi Airin karena hari ini adalah hari ulang
tahunnya yang ke 17, akan tetapi di tanggal yang sama dia harus kehilangan
saudara kembarnya. Bagi Airin hari ini sama saja dengan hari biasanya tak ada
yang spesial. Setelah sedikit berkutat dengan pikirannya Airin akhirnya
memutuskan untuk segera mandi, dan bersiap-siap menuju ke sekolah sebelum dia
ketinggalan bus terakhir pagi ini.
Selama berada di bus, entah mengapa insiden
kecelekaan saudara kembarnya kembali terngiang di kepalanya. Kejadian itu sudah 2 tahun berlalu, dan
sampai sekarang Airin belum bisa melupakan insiden kecelakaan mobil yang harus
merenggut nyawa saudara kembarnya, bahkan karena insiden kecelekaan mobil
tersebut tubuh saudara kembarnya tak di temukan saat tim penyelemat mencarinya
di bawah jurang. Semua berasumsi bahwa tubuh saudara kembarnya mungkin sudah
terbakar bersama mobil yang meledak di bawah jurang.
Setelah menemupuh beberapa menit perjalanan menuju
ke sekolah menggunakan bus umum, Airin pun segera turun dari bus, tapi saat dia
sudah turun dia di kejutkan oleh seseorang yang tampak memiliki wajah yang sama
seperti dirinya, orang itu seperti sudah menunggunya sejak tadi, dan beberapa
detik kemudian orang tersebut langsung memeluk tubuh Airin. Sambil mengatakan
sebuah kalimat yang membuat jantung Airin berpacu dengan cepat.
“Aku
merindukan mu saudara ku” Ucap orang tersebut, dia adalah Airen saudara kembar
Airin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar