Oleh : Rahma aulia
Saat ini umurku 17 tahun, sweet seventeen. Aku ingat dengan temanku semasa SD dulu. Saat aku berumur lima sampai sebelas tahun, kami satu sekolah. Sifatnya dingin, tapi saat masuk belajar sifatnya baik seperti mencari muka didepan guru. Aku tidak pernah suka dengan sifatnya. Bahkan saat kami duduk dibangku kelas empat, dia pernah sekali mengganguku sampai aku menangis. Entah karena apa, aku lupa. Sejak saat itu dia menghindariku sampai tamat SD. Kami tidak satu SMP, dia lanjut sekolah di luar Sulawesi Selatan. Berbeda dengan temanku lainnya yang beda sekolah denganku, tapi kami sering bertukar kabar. Sedangkan dia, tidak pernah sama sekali.
Kebetulan aku mempunyai teman yang
bernama Mina. Mina adalah sepupu dekatnya. Bahkan Mina selalu memberitahuku
tentang kabar sepupunya tanpa aku minta. Tidak jarang Mina mengejekku karna
pura-pura tidak peduli kepada sepupunya itu. Sebenarnya aku pernah merasa bodoh
amat dengan sepupunya. Karna dia dekat dengan sesorang atau apalah itu aku
tidak peduli. Padahal yang aku tahu, dia itu anti perempuan. semenjak itu, aku
tidak tahu lagi tentang kabarnya dari Mina. Bahkan saat lanjut SMApun aku tidak
lagi bersama Mina. Aku lanjut di sekolah berasrama yang ada di kota ini.
Sedangkan Mina lanjut sekolah regular, dan kami jarang bertemu.
Saat aku membuka hpku, aku mendapatkan
notifikasi WA “Anda baru saja ditambahkan di grup alumni SD”. Kemudian aku melihat
semua anggota grup itu, Nomor yang aku tahu hanya Mina dengan sebagian teman
SDku. Aku membuka satu persatu semua foto profil anggota, aku pikir dia tidak
bergabung dalam grup itu. Baru saja aku ingin membuka foto profil yang
terakhir, Tiba-tiba ada nomor yang tidak aku ketahui meminta di save back atau
menyimpan kembali nomornya. Aku tidak langung membalasnya, tidak seperti yang
dilakukan Mina ketika ada seorang cowok yang meminta di save back langsung ditanggapi. Aku hanya membuka
foto profilnya. Lama aku memperhatikan
foto itu, seperti mirip seseorang.
masih berlajut…
Perubahan
sesorang bisa terjadi tanpa kamu sadari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar