Malam yang sangat dingin Alifah duduk di kursi teras rumah dengan selimut yang menutupi badannya yang sangat dia suka. Sambil minum teh hangat dan menatap langit malam yang sangat begitu indah di penuhi dengan bintang – bintang yang sangat begitu terang. Saat itu, dia terpikir kembali masa – masa saat di asrama yang membuat dia sedih dan senang. Dia adalah anak yang bersekolah di sekolah asrama. Sebelum dia bersekolah asrama, dia merasa bahwa asrama itu tidak asik maupun menyenangkan dan yang pastinya akan jauh dari keluarga.
Tapi lama kelamaan, keadaan berkata sebaliknya, waktu membuat Alifah betah di asrama. Namun, semenjak adanya Covid – 19 ini. Semua cerita kebersamaan di sekolah dan di asrama tidak ada lagi. Semua pembelajaran di sekolah di lakukan secara online di rumah. Hal ini membuatnya senang dan juga sedih. Mengapa dia senang ? karena dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan keluarganya.
Tetapi yang membuatnya sedih karena dia merindukan dengan teman – temannya maupun dengan guru – gurunya. Dia tidak bisa lagi melukiskan cerita kebersamaan lagi dengan teman- temannya di asrama seperti saat Covid- 19 ini belum ada. Dia sangat merindukan kebersamaaan, dan yang lainnya. Dia berharap semoga Covid – 19 ini cepat berlalu sehingga dia dan semua orang – orang dapat melakukan kegiatannya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar