Aila bersama teman – teman lainnya sedang nongkrong
di bawah pohon sekolah. Hari ini cuacanya sangat panas, langit yang tak ada
awan ditambahi lagi akan diadakan ulangan fisika secara mendadak. Tiba – tiba
ada yang memanggil Aila dari kejauhan, Aila tidak mendengarnya. “Aila ..., kau
dipanggil ke ruang guru sekarang”. Kata Rafael ( si ketua kelas yang sok
teladan ). Ailapun langsung menemui guru tersebut, dia diminta membagi surat
kepada teman – teman osisnya. Surat itu adalah surat berkunjung ke tempat
sejarah. Setelah ulangan fisika diadakan, Aila membagi surat kepada anak osis
lainnya. Aila juga menyampaikan apa yang disampaikan oleh pembina osis.
Bel
pulang, telah berbunyi. Aila langsung pulang ke rumahnya. Aila langsung masuk
ke kamar. Keesokan harinya, Aila dan semua anak osis bersiap – siap untuk
berangkat. Beberapa jam kemudian, sampailah dia beserta rombongannya di tempat
tersebut. Malam itu cuacanya sangat dingin. “Angel kau mau kemana ?,” kata
Aila. “Mau ke wc”, kata Angel. Aila menemani Angel pergi ke wc. Aila menunggu
Angel di luar. Aila tanpa sengaja melihat sesuatu yang bergerak secara cepat di
depan tempat itu dan dia juga mendengar
suara – suara yang membuat hatinya bertanya – tanya. Tetapi dia, tidak
menghiraukannya. Dia menunggu Angel keluar dari wc. Beberapa menit kemudian,
Angel keluar. Aila dan Angel berjalan bersama – sama dan dia berdua melewati
tempat itu. Aila masih penasaran dengan suara dari tempat itu.
Tiba
– tiba dia mendengar suara itu lagi dan suaranya semakin kecil. Langsung saja mereka
merasa ada sesuatu didepan mereka berdua yang menghalanginya dan mereka mencoba
untuk berlari. Tetapi, dia tidak bisa berlari dan Angel merasa seperti ada yang
menarik tangannya. Namun, mereka berdua tidak melihat sesuatu apapun. Angel pun
sangat takut sampai dia menangis. Aila melihat darah yang begitu banyak yang
keluar dari hidung dan mulut Angel. Aila ingin meminta tolong, tetapi tiba –
tiba saja suaranya langsung hilang begitu saja tanpa sebab dan dia hanya bisa
menangis dan mengusahakan untuk meminta tolong. Setelah beberapa menit
kemudian, suara Aila langsung kembali. Tetapi hanya dia bisa menangis karena
Angeel telah tiada dan berlumuran darah di depan matanya. “ Aila bangun nak,
sudah malam ini”. Kata Ibu Aila. “ iye,bu”, kata Aila dengan suasana muka yang
sangat takut. Ternyata itu hanyalah mimpi buruk Aila..........
Ditunggu part 2
BalasHapus