Oleh : Nur Fakhirah
(4)
Tak terasa sudah 5 hari berlalu sejak aku dan Mark
bertemu. Dan tak terasa pula selama 5 hari itu aku dan Mark banyak menghabiskan
waktu bersama, benar-benar momen yang menyenangkan. Seperti saat ini aku dan
Mark sedang berada ditaman kompleks perumahan untuk menghirup udara malam yang
segar. “Jadi kapan lo bakal kembali ke Kanada?” Tanyaku pada Mark. Saat
melontarkan pertanyaan tersebut ada rasa sedikit sesak didalam hati ku. Aku tak
sanggup mendengar jawaban Mark, tapi aku juga sangat penasaran. Rasanya jadi
serba salah saja. “Mungkin dua hari lagi” Jawab Mark tanpa melihat ke arahku.
Aku sedikit menundukkan kepalaku saat mendengar jawaban Mark, rasa sesak yang
ku rasakan tadi jadi semakin bertambah.
Setelah pulang dari taman kompleks pikiran ku menjadi
kalut. Kenapa aku bisa memiliki perasaan seperti ini pada Mark, padahal
pertemuan pertamaku dengannya tidak berkesan baik, tapi mengapa selama 5 hari
menghabiskan waktu bersamanya, perasaan yang ku cegah agar tidak semakin tumbuh
malah menjadi sebaliknya. Aih semakin memikirkannya membuat perasaan sesak itu
muncul lagi.
Di saat aku masih terus saja termenung, orang yang sejak
tadi kupikirkan tiba-tiba saja muncul di ambang jendela kamarku “Kalau malam
tuh jendela kamar ditutup, bukan dibiarin terbuka begini!, lo mau kemasukan
maling” Aku mendegus kesal mendengar Mark berbicara, entah mengapa nada
biacaranya terdengar begitu menyebalkan ditelinga ku. Dia ini bisa menyenangkan
sekaligus menyebalkan dalam satu waktu. “Lo juga yang salah ngapain larut malam
ke rumah orang!” Ucapku dengan nada ketus. “Itu… lo mau ngga temenin gue ke
bioskop besok setelah lo pulang sekolah?” Tanya Mark sambil menggaruk tengkuk
belakangnya yang tak gatal. Jujur saja aku sangat senang saat mendengar ajakan
Mark tapi aku berusaha untuk tetap terlihat tenang jadi aku hanya mengangguk
sebagai jawaban. “Kalau begitu sampai ketemu besok dan jangan lupa mimpi indah”
Dan setelah itu Mark benar-benar sudah kembali ke rumahnya, menyisakan diriku
dan suara degup jantungku yang tak mau berhenti berdebar kencang.
Bersambung ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar