Astaga apa-apan ini? Kenapa ia meninggalkanku sendirian di tempat ini. Seharusnya aku menahannya dan mengungkapkan perasaanku kemudian dia menerimaku dan kami berpacaran, tapi apa ini? Aishh dia benar-benar tidak peka. Dan disinilah aku sekarang yang hanya bisa memperhatikannya dari jauh, rambutnya yang acak-acakan menambah ketampanannya, jas putih yang melekat di tubuhnya begitu pas, senyum yang sedari tadi tak pernah hilang dari bibirnya menambahkan ketampanannya. Sungguh dia sangat berbeda dengan yang dulu.
Dengan keberanian yang tak seberapa perlahan tapi pasti aku mendekatinya dan semoga saja ia mau mendengarkan pengakuanku. Astaga dia menoleh ke arahku dan sekarang dia berjalan mendekatiku sembari melambaikan tangannya, dia melangkah mendekatiku, sedikit lagi dia sampai dan APA?!! Dia melewatiku?!!!!. Kini aku hanya duduk termenung tak tahu harus bagaimana, aku terkejut dengan yang terjadi barusan. Dia, anang pria yang telah mengunci hatiku beberapa tahun belakangan ini tengah menggandeng tangan seorang wanita yang ku akui tak kalah cantik dariku. Dia wanita muda yang tengah suksea namanya Nafisa, bagaimana bisa ini terjadi?.
Ini bukanlah cerita sinetron dan bukanlah drama korea. Ini adalah hidupku yang sepertinya akibat mengabaikan seseorang yang telah tulus mencintaiku tapi ku abaikan. Anang, apakah sekarang kamu membalasku? Ataukah ini karma?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar