Kamis, 17 September 2020

Kasih seorang Ibu

Kulit keriput di penuhi keringat yang menetes hinggah jatuh ke tanah.Siang yang di penuhi terik cahaya matahri kian menerjang kulit beliauu.kerjaaa keras beliauu lakukan demi mencukupi kehidupan anak anaknyaaa.Sekarang beliau nafkah tunggal bagi anak anaknya.beliau bernama suhartini ibu dari dua anak ini menjadi tulang punggung anaknyaa setelah kematian suaminya. 

"Ibu,sekolah menyuruh kita membayar uang bulanan yang menunggak 5 bulan bu"kata sang anak dengan nada yang pelann."iya nak nanti ibu usahakan kamu sekolah ajhaa dengan baik soal uang bulanan nanti ibu yang bayar"kata suhartini dengan wajah yang meyakinkan anaknya.beliau selalu berupayaa keras agar anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang baik untuk anaknya. 

Ke-esokan harinya suhartini kembali berkeliling menjajakan kripik pisang yang dibuatnya dengan kulit keriputnya beliau masih bisa berjalan demi pendidikan anaknyaa.Matahari yang kian lama makin menusuk ke kulit beliau seakan membakar seliruh tubuh beliau tetapi beliau masih saja menjajakan jualannya ditengah terik matahari yang memanas demi pendidikan anak-anaknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Metamorposa 6

               “Sayang, bangun nak…” ucap seseorang sambil mengusap rambutku. Pasti itu mamaku.             “Hmm… iya ma” ucapku sambil du...