Minggu, 20 September 2020

Akhir sebuah kisah (1)

      

    Malam ini,  seorang wanita  tengah berjalan tergesa-gesa melewati jalan yang begitu sepi. Terang saja karna sekarang jam sudah menunjukkan 11.55. wanita itu memakai baju sekolah sesekali ia menghembuskan angin berupa asap karna keadaan yang sangat dingin.

  "Aku tidak boleh terlambat " katanya sambil menatap depan rumahnya  

  Kaki itu mulai melangkah dengan sangat cepat  memasuki rumah, nafasnya terdengar berat saat berada di depan pintu rumah itu. Tangannya sudah siap untuk membuka knop pintu kayu. Sebelum membuka dia memejamkan mata dan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya 


Kreettt...

DEG..

   Matanya membulat, seketika tubuhnya bergetar hebat. Kini wajahnya tampak pucat. Tubuhnya lunglai dan ambruk dengan keadaan duduk. Ia menutup mulutnya dengan kedua tangan. Sebulir air mata keluar dari kelopak mata sebelah kanannya dan di susul dengan satunya lagi kini butiran air bening itu tidak terhitung, mungkin puluhan ratusan, hingga jutaan.


Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Metamorposa 6

               “Sayang, bangun nak…” ucap seseorang sambil mengusap rambutku. Pasti itu mamaku.             “Hmm… iya ma” ucapku sambil du...