Sabtu, 19 September 2020

Love Secretly

     


Laras, dia salah satu siswi di SMA Negeri yang ada di Jakarta pusat. Umurnya sudah menginjak 17 tahun dan dia sekarang duduk di kelas XI. Singkat cerita tentang Laras, dia ini adalah murid cantik dan berprestasi di sekolahnya. Dia sudah banyak memenangkan olimpiade pelajaran bahkan, dia pernah menjadi juara 1 olimpiade fisika se Jakarta pusat. Namun, di balik semua itu, dia juga mempunyai kelemahan di salah satu mata pelajaran yaitu olahraga. Namun, lemah di mata pelajaran itu tidak membuat dia membenci pelajaran tersebut. Malah, dia semakin semangat untuk belajar. Dan disinilah awal mula cerita laras dimulai.

Hari ini adalah hari rabu, dimana pelajaran olahraga untuk kelas laras dimulai. Laras dan teman-temannya bersiap-siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Namun, baru saja mereka selesai bersiap-siap tiba-tiba salah satu guru mereka datang dan memberitahu laras dan teman-temannya bahwa guru olahraga mereka tidak datang hari ini karena sedang sakit. Mendengar kabar itu laras dan teman-temnnya merasa sedih karena tidak belajar olahraga hari ini meskipun ada sebagian temannya juga yang senang karena jam pelajaran olahraga kosong yang artinya mereka bisa melakukan apa saja di jam kosong tersebut. Laras akhirnya memutuskan untuk berganti seragam dan pergi ke perpustakaan untuk membaca.

“Laras, kamu mau kemana?” Tanya sahabatnya Tania dan Tesa

“Aku mau ke perpustakaan untuk membaca daripada tinggal di kelas  rebut-ribut” kata laras kepada teman-temannya.

“Kita ikut yah Ras.”                              

“Iya, ayo kita pergi.”

Saat diperjalanan menuju perpustakaan laras bertemu dengan seniornya. Namanya Dito, laras sering memanggilnya kak Dito. Dito ini senior laras yang sudah kelas XII, dia terkenal di sekolahnya karena ketampanan. Dito ini banyak dikejar-kejar oleh siswi di SMA nya mulai dari teman-temannya di kelas XII, kelas XI, kelas X tak terkecuali dengan Laras, dia juga sudah lama menyukai dan menyimpan perasaannya kepada Dito. Hal yang wajar bukan untuk seorang remaja seusianya, walaupun laras murid yang pintar dan berprestasi bukan berarti dia tidak boleh menyukai seseorang. Laras ini menyukai Dito bukan karena ketampanannya melainkan karena Dito adalah murid yang pintar, ramah, dan bijaksana yang bisa laras lihat dari apa yang dilakukan Dito selama menjadi ketua osis di sekolahnya.

“Halo Laras, Tania, Tesa mau kemana? Ucap Dito bertanya

“kita mau ke perpustakaan kak.” Jawab laras, Tania, dan tesa dengan tersenyum

“bukannya kalian  hari ini belajar olahraga? Kok ke perpustakaan?

“harusnya sih begitu kak tapi, guru olahraga kita sakit jadi hari ini nggak belajar dulu”

“oh begitu, yasudah ke perpustakaannya bareng yuk?” ajak Dito

“boleh ayo kak.”

Saat di perpustakaan Dito duduk persis di depan Laras. hal itu membuat Laras tidak bisa fokus membaca dan memahami buku yang dibacanya. Seperti kebanyakan remaja lainnya saat kita berada di dekat orang yang kita sukai pasti kita jadi salting (salah tingkah). Dan itulah yang dirasakan Laras sekarang.

*bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Metamorposa 6

               “Sayang, bangun nak…” ucap seseorang sambil mengusap rambutku. Pasti itu mamaku.             “Hmm… iya ma” ucapku sambil du...