Part 4
Keesokan harinya, Natalia mendapat kabar dari Bibinya
bahwa tetangga nya telah meninggal. Natalia pun sangat bingung karena kemarin
dia sempat melihat bahwa dia baik-baik saja. Semenjak kejadian tadi malam,
Natalia dan kakak itu semakin dekat. Mereka sudah saling mengenal satu sama
lain. Kakak itu bernama Narisimha. Narisimha sangat senang dengan Natalia,
karena Natalia adalah sosok anak yang sangat baik.
Tetapi sayangnya, Natalia dan Narisimha hanya bertemu di
malam hari. Malam itu, mereka berdua sedang main bersama di taman. “kak
Narisimha, kenapa kakak hanya bisa bertemu dengan ku di malam hari ?, tanya
Natalia yang duduk dengan Narimsiha di kursi taman. Narisimha pun terkejut
dengan pernyataan itu dan mulutnya tidak bisa berkata. Narisimha pun langsung
mengubah topik pembicaraan, dia langsung mengajak Natalia untuk pulang ke
rumahnya karena sudah waktu istirahat untuk Natalia.
Di tengah perjalanan ke arah rumah Natalia, tiba – tiba ada
yang menghadangnya. Natalia pun kaget begitupun juga dengan Narisimha. Ternyata
itu adalah Ayah Narisimha. “Segar juga yah darah anak itu, mengapa kau bersama
dengan anak manusia itu ?”, kata Ayah Narisimha. Mendengar perkataan itu,
Narisimha langsung menyuruh Natalia untuk lari dengan cepat sampai ke rumahnya.
Natalia pun lari dengan raut wajah kebingungan.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar